Jelas tidak asing dengan satu kata itu. Satu kata namun banyak artian.
Menurutku, Lelaki itu sesosok manusia dengan paras yang menawan, memiliki sopan santun baik, memiliki rasa menghargai kaum hawa yang tinggi, serta memiliki kesadaran akan melindungi kaum hawa pada umumnya.
Namun sayang, hanya beberapa lelaki yang sering saya temui yang memiliki artian seperti di atas.
Masih berada di bulan-bulan awal 2013, saya sudah mempunyai banyak kenalan lelaki baru. Bukan untuk modus, melainkan untuk menjadi teman. Karena biasanya saya berkenalan dengan orang selalu karena teman yang menyuruhnya. Maklum, saya terbilang orang yang sangat cuek.
Belakangan ini, saya berkenalan dengan 4 lelaki. Tentu saja tidak dalam waktu yang bersamaan.
4 lelaki dengan karakter yang berbeda, sempat menarik perhatian saya, namun hanya 1 yang benar-benar bertahan dengan saya walau jarak kita berjauhan. Saya tidak sedang menjalin hubungan dengannya. Saya dekat dengannya, namun tidak pacaran. 3 lelaki lainnya? 2 dari 3 lelaki yang berkenalan dengan saya memang "pyur" ingin menjalin hubungan
Tidak heran, sekarang saya betah men-jomblo. Memang benar, walau hanya sebagian yang setuju, namun saya akui ketika mengakhiri hubungan dan memilih untuk sendiri, rasanya...... benar-benar bebaaaaaaaaaaaaas. Mau kemana, temanan sama siapa, kenalan sama siapa, who cares?
Memang pada minggu-minggu bahkan hari-hari awal terasa berat. Karena apa? Karena kita terbiasa untuk bergantung pada orang lain yang sebagai pasangan kita. Semua serba sendiri, ketika melihat ada yang sedang berpacaran ada aja gitu ya rasa iri. Tapi kalau masa-masa jomblonya di nikmatin dengan ikhlas, rasanya jauh lebih mengasikkan.
*oke, btw ini kenapa jadi curhat?*
Well, balik lagi ke "Lelaki".
Sebenarnya satu kata itu rumit untuk di artikan.
Lelaki.... Lelaki itu..... Seperti kamu. Jodoh saya di masa depan yang saya tidak tahu siapa kamu.
-Maryam Qonita-